MENENANGKAN DIRI

Hidup sudah susah,
jangan bikin runyam
kita santai saja…

Senada dengan sebait lagu dari Duo Maia dengan judul “Emang Gue Pikirin”; hidup easy going aja. Kadang hidup memang membebani, sehingga terlihat stress. Maka hidup perlu penenangan diri. Aktivitas yang berjibun setiap hari membuat pikiran lelah. Perlu penyegaran. Itulah perlunya menenangkan diri agar lebih rileks tanpa beban. Tenangkan diri dari segala aktivitas yang berjibun. Bila otak sudah penuh dan capek tidak akan bekerja optimal. Maka perlu yang namanya istirahat.
Dari hasil penelitian, orang yang tenang akan mudah dalam mengambil keputusan daripada orang yang sedang kelelahan dan capek, apalagi sedang stress. Bahkan kadang ilham didapat ketika sedang rileks; dalam keadaan pikiran tenang. Dalam keadaan tenang inilah seluruh tubuh bekerja optimal. Menganalisa apakah yang salah dan yang kurang. Maka mudah sekali ilham itu datang.
Para penemu adalah orang yang senang dengan ketenangan, Di dalam ketenangan ini terdapat pemecahan-pemecahan dari segala masalah yang dihadapi. Mereka adalah orang yang selaras dengan alam. Tidak neko-neko. Bila bekerja, ya bekerja… bermain, ya bermain. Umum dengan manusia biasa seperti kita. Namun mengapa mereka bisa membuat sesuatu yang dahsyat dan bermanfaat bagi manusia? Ternyata salah satu diantaranya adalah dari ketenangan ini.
Subhanalloh, dalam ajaran Islam juga sudah mengajarkan untuk menenangkan diri. Dengan sholat kita sejenak menenangkan diri dan menghadap Sang Khalik untuk memohon supaya dimudahkan segala urusan. Tidak hanya itu, di sepertiga malam terahkir kita juga diajarkan untuk merenungi segala hal yang telah kita lakukan. Belum ditambah penengan diri di masjid atau yang biasa disebut dengan i’tikaf. Maka berbanggalah kita sebagai umat Islam yang dari agamanya sendiri sudah mengajarkan untuk selalu tenang dan rileks penuh kedamaian. Pertanyaannya adalah sudahkah kita melakukannya?

0 komentar:

Posting Komentar